Rabu, 29 Desember 2010

KUNCI-KUNCI RIZKI (1)
MENURUT AL-QUR'AN & AS-SUNNAH
Oleh : Dr.Fadhl Ilahi

MUKADIMAH
Sesungguhnya segala puji adalah milik Allah. Kita memuji, memohon pertolongan dan meminta ampunanNya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan dan keburukan amal perbuatan kita. Siapa yang ditunjuki Allah maka tidak ada yang dapat menyesatkannya. Siapa yang disesatkan Allah maka tidak ada yang dapat menunjukinya. Aku ber-saksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya. semoga shalawat, salam dan keberkahan dilimpahkan kepada beliau, keluarga, sahabat dan segenap orang yang mengikutinya. Amma ba'-du.
Di antara hal yang menyibukkan hati kebanyakan umat Islam adalah mencari rizki. Dan menurut pengamatan, sejumlah umat Islam memandang bahwa berpegang dengan Islam akan mengurangi rizki mereka. Tidak hanya sebatas itu, bahkan lebih parah dan menyedihkan lagi bahwa ada sejumlah orang yang masih mau menjaga sebagian kewa-jiban syari'at Islam tetapi mereka mengira bahwa jika ingin mendapatkan kemudahan dibidang materi dan kemapanan ekonomi hendaknya menutup mata dari sebagian hukum-hukum Islam, terutama yang berkenaan dengan halal dan haram.
Mereka itu lupa atau pura-pura lupa bahwa Sang Khaliq  tidaklah mensyariatkan agamaNya hanya sebagai petun-juk bagi umat manusia dalam perkara-perkara akhirat dan kebahagiaan mereka di sana saja. Tetapi Allah mensyariat-kan agama ini juga untuk menunjuki manusia dalam urusan kehidupan dan kebahagiaan mereka di dunia. Bahkan do'a yang sering dipanjatkan Nabi kita , kekasih Tuhan Semes-ta Alam, yang dijadikanNya sebagai teladan bagi umat ma-nusia adalah:
 "Wahai Tuhan kami, karuniakanlah kepada kami kebaik-an di dunia dan di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api Neraka."
Allah dan RasulNya  yang mulia tidak meninggalkan umat Islam tanpa petunjuk dalam kegelapan, berada dalam keraguan dalam usahanya mencari penghidupan. Tetapi se-baliknya, sebab-sebab rizki itu telah diatur dan dijelaskan. Seandainya umat ini mau memahaminya, menyadarinya, berpegang teguh dengannya serta menggunakan sebab-sebab itu dengan baik, niscaya Allah Yang Maha Pemberi Rizki dan memiliki kekuatan akan memudahkannya mencapai jalan-jalan untuk mendapatkan rizki dari setiap arah, serta akan dibukakan untuknya keberkahan dari langit dan bumi.
Didorong oleh keinginan untuk mengingatkan dan me-ngenalkan saudara-saudara sesama muslim tentang berbagai sebab di atas dan untuk meluruskan pemahaman mereka ten-tang hal ini serta untuk mengingatkan orang yang telah ter-sesat dari jalan yang lurus dalam berusaha mencari rizki, maka saya bertekad dengan memohon taufik dari Allah un-tuk mengumpulkan sebagian sebab-sebab untuk mendapat-kan rizki tersebut dalam buku kecil ini. Buku ini saya beri judul "Mafaatiihur Rizqi fi Dhau'il Kitab was Sunnah" (yang kami terjemahkan menjadi: "Kunci-kunci Rizki Menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah").
Hal-Hal Yang Saya Perhatikan Dalam Makalah Ini
Diantara hal-hal yang saya perhatikan dengan karunia Allah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
  1. Rujukan utama dalam makalah ini adalah Al-Qur'an dan As-Sunnah RasulNya yang mulia.
  2. Saya menukil hadits-hadits dari maraji' (sumber) aslinya. Saya juga menyebutkan pandangan ulama tentang derajat hadits tersebut (shahih, hasan, dha'if, dan lain sebagai-nya, pen.), kecuali apa yang saya nukil dari shahihain (Al-Bukhari dan Muslim). Sebab segenap umat Islam telah sepakat untuk menerima (keshahihannya).
  3. Ketika menggunakan dalil dari ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits-hadits, saya berusaha mengambil faedah (penje-lasan) dari kitab-kitab tafsir dan kitab-kitab syarah (kete-rangan) hadits-hadits.
  4. Saya memaparkan tentang apa yang dimaksud dengan sebab-sebab yang disyari'atkan dalam mencari rizki dengan bantuan keterangan-keterangan setelah memo-hon pertolongan dari Allah dari ucapan-ucapan para ulama, untuk menghilangkan keragu-raguan di dalamnya.
  5. Saya tidak bermaksud membicarakan manfaat-manfaat lain dari sebab-sebab yang Allah  jadikan selain ma-salah rizki. Kecuali disebutkan secara kebetulan. Mudah-mudahan Allah  memudahkan saya untuk membicara-kan hal-hal tersebut di masa yang akan datang.
  6. Saya jelaskan beberapa kata asing yang ada di dalam hadits-hadits, untuk lebih menyempurnakan manfaat, In-sya Allah.
  7. Saya tuliskan beberapa maraji' (sumber) yang cukup untuk memudahkan siapa saja yang ingin kembali kepadanya.
Saya tidak bermaksud menyebutkan sebab-sebab rizki seluruhnya. Tetapi yang saya bahas adalah apa yang dimudahkan oleh Allah padaku untu mengumpulkannya.

Daftar Isi
Pasal Pertama: Istighfar dan Taubat
Pasal Kedua : Taqwa
Pasal Ketiga: Tawakkal kepada Allah
Pasal Keempat: Beribadah sepenuhnya kepada Allah
Pasal Kelima: Melanjutkan Haji dengan Umrah
Pasal Keenam: Silaturrahim
Pasal Ketujuh: Infak di Jalan Allah
Pasal Kedelapan: Berinfak kepada Penuntut Ilmu Syari' Sepenuhnya
Pasal Kesembilan: Berbuat baik kepada Orang-orang yang Lemah
Pasal Kesepuluh: Hijrah di Jalan Allah
Penutup : Terdiri dari Kesimpulan Bahasan dan Pesan

Ucapan Terima Kasih dan Do'a
Inilah (karya sederhana itu), dan segala puji bagi Allah Yang Maha Esa, tempat bergantung, yang semoga memberi nikmat kepada hambaNya yang lemah ini berupa rahmat, ampunan dan kemuliaan untuk menyelesaikan pembahasan ini. Kami ucapkan terimakasih sekaligus panjatan do'a kepada saudaraku Dr. Sayid Muhammad Sadati Asy-Syinqithi. Saya banyak mengambil manfaat dari beliau dalam penulisan makalah ini. Ucapan terimakasih serta penghargaan juga kami sampaikan kepada para pengurus Maktab Ta'awuni lid Dakwah wal Irsyad (Kantor Urusan Kerjasama Dakwah dan Penyuluhan) Divisi Orang-orang Asing di Bathha', Riyadh yang berada di bawah Koordinasi Departemen Urusan Agama Islam, Wakaf, Dakwah, dan Penyuluhan Kerajaan Saudi Arabia. Di mana, sebelumnya makalah ini berasal dari dua kali materi ceramah yang saya sampaikan di kantor tersebut. Do'a saya juga untuk putra saya tersayang Hammad Ilahi serta anak-anak saya yang lain. Mereka secara bersama-sama saya memeriksa naskah yang telah disetting dari buku ini. Mudah-mudahan Allah melimpahkan balasan kepada semuanya dengan sebaik-baik balasan di dunia maupun di akhirat.
Saya memohon kepada Allah yang memiliki keagungan dan kemuliaan, semoga Ia menjadikan pekerjaanku ini benar-benar ikhlas karena mencari ridhaNya. Serta menjadi-kannya sebagai simpanan saya dan simpanan kedua orang tua saya pada hari yang tidak bermanfaat lagi harta dan anak-anak kecuali yang datang kepada Allah dengan hati yang bersih. Sebagaimana saya juga memohon kepada Rabb Yang Maha Hidup lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya, semoga Ia memberi taufik kepada saya, juga kepada saudara-saudara, anak-anak, karib-kerabat saya serta sege-nap umat Islam untuk berpegang dan mengambil manfaat dari sebab-sebab rizki yang disyari'atkan. Semoga pula Ia memudahkan kebaikan bagi kita di dunia dan di akhirat. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengabul-kan. Amin.
Semoga shalawat, salam dan keberkahan dilimpahkan kepada Nabi kita Muhammad , kepada keluarga, sahabat dan segenap pengikutnya.
Dr. Fadhl Ilahi
                                                       (sampai di sini dulu, bersambung lain waktu, pemilik blog).

2 komentar:

Kamar Cewek mengatakan...

saya suka tulisan ini, tapi..Sukar juga ya... saya dah putar puter kesana kemari cari artikel yang bisa membantu aku mendapatkan kebahagiaan abadi,... semua intinya sama,, mereka selalu bertanya adakah kebahagiaan abadi?

Wantowiarno mengatakan...

makasih komentnya. hakekatnya, memang di dunia ini tdk ada yang sempurna. tapi yang paling sempurna di antara semua makhluk-Nya adalah manusia. manusialah yg diberi bekal terlengkap dibanding makhluk lainnya. dus, itu artinya mau dimanfaatkan bagaimana, dimaknai bagaimana (sbg yg menikmatkan atau menyengsarakan), tergantung yg mau merasakan.

Posting Komentar